Formulir Kontak

 

Bastakiya Kota Bersejarah di Dubai






Jantung kota Dubai yang bersejarah ini merupakan rangkaian gang-gang yang dipenuhi dengan townhouse, menara angin tradisional, serta ragam butik dan galeri. 
Kita akan merasa seolah-olah baru saja melangkah ke masa lampau Dubai dengan berjalan mengelilingi gang-gang sempit di salah satu kawasan tertua kota ini. Di balik mal-mal yang penuh gaya dan gedung pencakar langit yang kokoh, di sinilah Kawasan Budaya dan Sejarah Al Fahidi (sebelumnya dikenal dengan nama Bastakiya), sebuah kawasan dagang yang dibentuk pada akhir abad ke-19 oleh para pedagang mutiara kaya dari Iran. Sekarang, rumah-rumah tradisional mereka yang dibangun dari karang, gypsum, dan batu kapur telah direnovasi ulang untuk menjadi museum, galeri, restoran, dan beragam pertokoan.

Di Bastakiya terdiri dari 60 unit rumah dan sebagian besar pedagang Persia kaya. Setelah penemuan minyak, keluarga kaya kemudian pindah ke bagian lain dari Dubai, namun Pada 1970-an setengah dari desa Al Bastakiya hancur untuk membuat jalan bagi pengembangan kompleks kantor baru. Setelah itu rumah-rumah menara angin di daerah yang tersisa sebagian besar digunakan sebagai gudang atau akomodasi untuk buruh datang dari berbagai negara. 

Pada tahun 1989 Dubai Municipality mengeluarkan jadwal untuk menghancurkan sisa bagian Al Bastakiya pada tahun 1989, ada rencana untuk mengkancurkan sisa daerah, namun berkat arsitek asal inggris Rayner Otter, seorang arsitek yang tinggal di bastakiya mulai merenovasi rumahnya, dan saat Rayner mulai kampanye untuk melestarikan daerah dan menulis surat kepada Pangeran Charles yang dijadwalkan untuk mengunjungi Dubai tahun itu. Pada kedatangannya, Pangeran Charles diminta untuk mengunjungi Al Bastakiya dan menjelajahi seluruh daerah dengan Rayner Otter. Selama kunjungannya Pangeran Charles menyarankan bahwa Al Bastakiya harus dijaga dan setelah itu rencana penghancurkan Al Bastakiya dibatalkan.
Permukiman di Bastakiya ini berbentuk kotak-kotak dengan warna khas gurun, yang dibelah gang-gang sempit. Di beberapa sudut tampak barjeel, menara segi empat yang berfungsi sebagai pendingin ruangan buatan kearifan teknologi masa lalu.. Barjell merupakan sebuah fitur arsitektur khas Persia yang sangat berguna sebelum ditemukannya kipas angin atau AC. Menara angin ini berguna untuk menangkap angin sejuk dari segala arah dan menyalurkannya ke dalam bangunan. 


Beberapa tempat yang dikunjungin antara lain adalah dari Sheikh Mohammed Center for Cultural Understanding, terletak di halaman sebuah rumah tradisional. SMCCU dibuka pada 1998 untuk membantu pengunjung memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai adat dan budaya UAE. Badan ini mengundang tamu untuk berpartisipasi dalam jadwal kegiatan mereka, termasuk serangkaian kelas Bahasa Arab, tur warisan budaya, dan kunjungan masjid disertai pemandu.







Total comment

Author

Nemara Madhanya Nisaf.

0   komentar

Posting Komentar

Cancel Reply